-->

Minggu, 21 Juni 2020

Persiapan New Normal: Covid Test Dulu, Kerja Kemudian

New normal

Bulan lalu, saya ditawari untuk mengisi Kelas Blog lagi. Singkat cerita, saya iyakan tawaran itu. Pertimbangan saya sederhana, ada suami yang membantu saya menjaga Ghazy selama kelas berlangsung. Hingga akhirnya muncul pengumuman tentang new normal. Kegiatan ekonomi sedang disiapkan untuk berjalan seperti biasanya. Artinya, suami saya pun cepat atau lambat akan bekerja dari kantor juga.

Sejak pengumuman dari pemerintah itu muncul, saya jadi semakin sering bertanya ke suami tentang kapan dia mulai bekerja dari kantor. Jujur, saya jadi maju mundur dengan kelas blog itu. Apa saya mampu menghandle kelas dan Ghazy sendirian?

Dilema New Normal

New normal

Siapa pun pasti sepakat bahwa nggak ada pilihan kondisi yang menyenangkan selama pandemik ini. Pilih di rumah aja, lama-lama bosan juga. Mau keluar rumah untuk kerja atau main, ngeri-ngeri sedap. Kondisinya memang serba dilematik sih.

Baca juga:

Dari segala kesulitan yang dihadapi selama pandemik, saya masih bisa bersyukur karena pekerjaan suami saya masih bisa dikerjakan dari rumah. Sementara itu, banyak orang-orang yang harus tetap bekerja keluar rumah. Aktivitas saya sendiri juga lebih banyak di rumah. Saya bukan ibu pekerja yang dituntut untuk berangkat ke kantor.

Saya nggak bisa membayangkan ibu-ibu yang harus kembali bekerja setelah muncul new normal ini. Apalagi kalau anaknya masih belum bisa mengurus dirinya sendiri, seperti Ghazy. Ini lebih ruwet lagi.

Kapan hari saya baca postingan dari salah satu dokter anak, saya lupa siapa tepatnya. Ini tentang anjuran IDAI terkait pelaksanaan new normal bagi anak-anak. Sudah pasti, anak-anak harus dijauhkan dari keramaian. Kalau bisa sih di rumah aja. Menitipkan anak ke daycare atau membawanya ke tempat kerja sudah pasti tidak disarankan.

Masalahnya, tidak semua orang tinggal dekat dengan orangtuanya. Tidak semua orang mudah menitipkan anaknya ke neneknya. Mau nggak mau, solusi lain harus dipikirkan agar ibunya bisa bekerja dan anaknya tidak terlantar.

5 Persiapan New Normal yang Wajib Dilakukan Sebelum Kembali ke Tempat Kerja

New normal

Banyak hal yang menjadi dilema memang. Tapi, segalanya tetap harus dihadapi dengan gagah berani. Kalau atasan sudah bertitah untuk kembali bekerja dari kantor, ya mau gimana lagi? 

Meski begitu, bukan berarti bisa berangkat ke kantor seselow sebelum pandemik. Ada beberapa hal juga yang harus kita lakukan sebelum kerja dari kantor. Apa saja itu? Check this out!

1. Persiapkan alat pelindung diri

Ini sudah jadi must have item sih. Nggak cuma ketika berangkat kerja, tapi ke mana saja harus bawa dan pakai. Apa saja itu? Pastinya ya masker. 

Meski pakai masker kain yang washable, tetap harus diganti secara berkala ya. Jangan sampai virusnya ngendon di situ dan kita nggak tahu. Bawa beberapa masker dan wadah plastik tertutup untuk menyimpan masker yang belum dipakai dan sudah dipakai.

Perlu nggak sih pakai face shield? Menurut saya perlu sih. Ini untuk melindungi seluruh wajah dari droplet. Selain face shield, penggunaan sarung tangan non medis juga diperlukan ketika kita sedang ada di dalam transportasi umum.

2. Pastikan untuk mudah mencuci tangan di mana saja

Hand sanitizer punya batas pemakaian. Jadi, sebaiknya tetap cuci tangan pakai sabun. Nah, kalau sedang dalam perjalanan gimana dong?

Sediakan botol berisi air sabun dan air untuk membilas yang mudah dibawa ke mana saja. Jadi, kalau butuh cuci tangan tinggal semprot air sabun, lalu bilas dengan air bersih. Selesai.

3. Tetap lakukan pembatasan sosial

Judulnya memang new normal. Tapi kalau dibilang kembali ke normal yang dulu, ya nggak juga. Jadi, meski aktivitas kita mulai kembali seperti sedia kala, tetap lakukan pembatasan sosial.

Memang, rasanya rindu sekali dengan teman-teman setelah lama tidak berjumpa. Pinginnya sih menghabiskan waktu dengan mereka, menikmati makan siang bersama, atau aktivitas lain. Tapi, kita tetap harus ingat bahwa kita masih dalam situasi yang tidak benar-benar aman. Sebagai langkah pencegahan, ya harus tetap lakukan pembatasan sosial.

4. Pastikan anak-anak aman selama ditinggal bekerja

Ini PR besar yang perlu dipikirkan oleh setiap orangtua yang kembali bekerja. Kalau salah satunya di rumah saja, baik itu ibu yang tidak bekerja maupun ibu yang kerja dari rumah, ini tidak jadi masalah. Masih bisa atur waktu dan pekerjaan di rumah seperti yang sudah dilakukan selama ini.

Masalah akan muncul bila kedua orangtua harus kembali bekerja dari kantor. Opsi menitipkan anak di daycare yang dulu bisa dilakukan, tentunya tidak bisa kita pakai lagi. Sulit untuk membatasi anak tidak berkerumun dengan teman-temannya.

Pilihan yang memungkinkan diambil ya menitipkan anak ke orangtua. Ini kalau rumah orangtua memang dekat. Pilihan lain bagi yang merantau jauh dari orangtua ya memperkerjakan nanny

Cari lembaga terpercaya agar anak-anak kita aman. Sebelum mereka datang, minta untuk melakukan covid test terlebih dahulu. Kalau perlu bayar biaya testnya dan minta hasil test dikirim terlebih dahulu sebelum nanny datang ke rumah.

5. Lakukan covid test terlebih dahulu

Beberapa perusahaan meminta para karyawannya untuk melakukan covid test secara mandiri sebelum bekerja dari kantor. Langkah ini dilakukan perusahaan untuk memastikan tidak ada pegawainya yang terkena covid-19 saat sedang bekerja. Tentu, ini jadi PR baru yang harus diselesaikan juga.

Nah, kalau kalian tinggal di Jakarta, tidak perlu bingung untuk memilih rumah sakit mana yang bisa melakukan covid test. Kalian bisa langsung cek daftar rumah sakit yang melakukan covid test Jakarta melalui aplikasi halodoc.

Apa sih halodoc itu?

halodoc

Halodoc adalah aplikasi kesehatan yang memberikan solusi lengkap bagi masyarakat. Aplikasi ini berisi fitur lengkap yang memudahkan kita memperoleh akses layanan kesehatan dengan mudah. Melalui aplikasi ini juga, kita bisa berkonsultasi dengan dokter bahkan membeli obat dengan resep dokter. Selanjutnya, obat akan diantar ke rumah kita.

Selama pandemik ini, aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk mencari rumah sakit mana yang bisa melakukan covid test. Baik itu rapid test maupun PCR swab test. Kita juga bisa langsung membuat appointment dengan rumah sakit pilihan untuk melakukan test.

Penutup

Banyak hal yang menjadi dilema saat pandemik begini. Mau di rumah saja atau menyambut new normal sebetulnya tidak ada pilihan yang benar-benar menyenangkan. Mau nggak mau, semuanya ya tetap harus dihadapi. Harapan kita semua sama, semoga pandemik ini bisa segera berakhir.