-->

Minggu, 02 Februari 2020

Review Buku Mommyclopedia, Panduan Lengkap Merawat Bayi 0-1 Tahun

Mommyclopedia, Panduan Lengkap Merawat Bayi 0-1 Tahun


Masuk trimester tiga, ibu saya sempat meminta anaknya ini untuk pulang ke Malang dan melahirkan di sana. Tapi saya menolak. Kalau disuruh pilih ingin didampingi siapa saat bersalin, saya pilih suami. Meski dari lubuk hati terdalam, saya ingin keduanya ada di samping saya.

Permintaan ibu ke saya itu sebetulnya karna nggak tega saya harus rawat newborn sendiri di perantauan. Saya yakinkan beliau kalau saya mampu. Lagi pula, sekarang ini informasi sudah tersebar di mana pun, tutorial merawat bayi juga ada di mana-mana. In syaa Allah, saya bisa.

Ada sebuah buku yang menemani perjalanan saya dari menjadi calon ibu sampai akhirnya betul-betul merawatnya. Judulnya "Mommyclopedia, Panduan Lengkap Merawat Bayi dari 0-1 tahun". Buku ini ditulis oleh dr. Meta Hanindita. Seorang dokter spesialis anak.

Sebetulnya, isi yang ada di buku ini sudah tersebar luas di internet. Banyak artikel yang memang sudah membahasnya. Tapi, setelah punya newborn, tentu waktu untuk berselancar di internet jadi makin terbatas. Belum lagi kita harus saring-saring info lagi. Mana sih yang terpercaya, mana yang tidak.

Kalau boleh dibilang, buku ini adalah rangkuman dari apa yang dibutuhkan oleh ibu baru. Semuanya sudah disusun sedemikian rupa agar mudah dipraktikkan secara langsung. Mitos-mitos yang beredar di masyarakat kita pun dibahas tuntas. Apakah itu hanya mitos belaka ataukah fakta yang perlu diperhatikan dengan seksama.

Panduan perawatan bayi yang baru lahir, cara menyusui, tentang MPASI, semua dibahas secara singkat, padat dan jelas. Tidak hanya itu, penjelasan tentang tumbuh kembang bayi, kesehatan bayi, hingga pertolongan pertama pun ada di buku ini. Komplit.

Setelah baca buku ini, kalau mertua atau orang tua nyuruh begini begitu sudah ada jawabannya. Mau ditolak atau diikuti ada alasan yang jelas. Nggak asal iya.

Buku ini juga yang bikin saya nggak mudah panik waktu Ghazy kena kuning atau keluar jerawat. Kenapa? Ya karna sudah dijelaskan secara singkat padat dan jelas di buku ini. Plus, tambahan ilustrasi yang bikin orang visual macem saya lebih cepet nyantol.

Judulnya juga panduan. Meski sudah dibaca sampai habis, buku ini masih sering saya buka untuk cek rapor tumbuh kembang Ghazy dan stimulasi apa yang perlu saya lakukan untuk bisa mencapai itu. Jadi, patokannya bukan anak orang. Melainkan, rapor tumbuh kembang itu tadi. Semisal ada yang perlu diwaspadai, bisa langsung konsultasi ke dokter.

Buat buibu baru macem saya, buku ini rekomended banget buat dibaca. Kalau bisa sih bacanya sebelum melahirkan. Entah waktu masih jomblo, manten baru, atau pas hamil. Pokoknya, wajib tahu dulu sebelum punya baby.

Kenapa sih saya ngeyel banget minta (calon)  ibu buat tahu? Biar nggak gampang panik dan stress kalau ada apa-apa ke bayi. Tahu itu menenangkan. Kalau nggak tahu itu yang suka bikin galau, akhirnya rentan kena baby blues bahkan bisa jadi depresi.

Knowledge is power.

Jangan sampai cuma sibuk mempersiapkan persalinan, tapi lupa sibuk nyiapin gimana handle anak setelah lahir. Ikhtiar dulu dikencengin, selebihnya terserah Allah. Semangat membersamai si kecil, buibu.


With love,