Ngeblogo - Trending Twitter "Dasar Kafir". Iseng-iseng sebelum tidur buka Twitter, ngecek tweet atau kicauan apa yang lagi trending. Begitu dapat, langsung Ngeblogo capture, cekrek. Dapat deh hasilnya yang lagi trending malam ini di twitter. Ini hasilnya:
Yang trending diantaranya tweet: Dasar Kafir, Novri, terus tagar #Cakar2anRebutanKursiMenteri dan #PERSIBday.
Karena tertarik dengan salah satu topik yang trending, Ngeblogo kemudian klik topik trending twitter yang " Dasar Kafir". Begitu klik, Ngeblogo temukan akun-akun twitter yang ngeshare gambar (apa Ngeblogo sendiri kurang jelas kronologinya). Seolah-olah latah asal ikutan nyebut Dasar Kafir dan disertai gambar seperti ini:
Diantara trending topik Dasar Kafir yang berseliweran, ada tweet dari akun Twitter bernama Hasbi yang ngetweet seperti ini:
"Ketika Dasar Kafir menjadi trending, salah seorang teman gw membagikan gambar yg menyejukkan ini mengenai indahnya toleransi dan persatuan. Mengenai seorang biarawati yg meminta seorang remaja muslimah untuk membacakan isi Al Quran kepada dirinya dan sang remajapun membacakannya."
Tidak usah panjang lebar, Ngeblogo cuma mengingatkan untuk teman-teman blogger khusunya dan para pembaca generasi milenial yang kurang paham agama, serta untuk para pembaca Ngeblogo pada umumnya. Hati-hati dengan kata "Kafir". Jangan bermain-main dengan terminologi ini.
Dalam Islam, jika kita menuduh saudara kita dengan " Kafir" sementara saudara kita tidak seperti itu, maka tuduhan tersebut justru bisa berbalik kepada diri kita sendiri. Maka ikut-ikutan latah nyebut-nyebut "Kafir" tidak patut keluar dari mulut atau status kita, entah di Twitter, Facebook, WhatsApp, Instagram, dan lain-lainnya.
Apalagi dibuat main-main. Jika tujuannya memperolok-olok Islam (ayat-ayat Allah dan RasulNya) maka termasuk dosa besar. Bisa menyebabkan kekufuran. Maka berhati-hatilah!
Apalagi dibuat main-main. Jika tujuannya memperolok-olok Islam (ayat-ayat Allah dan RasulNya) maka termasuk dosa besar. Bisa menyebabkan kekufuran. Maka berhati-hatilah!
Sebelumnya negeri ini sudah dibuat gaduh dengan benturan terminologi "Kafir dan Non Muslim".
Kita hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang warganya memegang prinsip " Bhinneka Tunggal Ika", meskipun berbeda-beda tetap satu jua. Maka hal-hal seperti di atas tidak layak untuk digaduhkan lagi, karena hanya akan mencederai kebersamaan, mencederai persatuan anak bangsa.
Dewasa dalam toleransi beragama harus selalu dipupuk dan dipahami dengan baik dan tentunya diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Bukan sekedar wacana yang tong kosong nyaring bunyinya. Maka, segala bentuk pemecah belah persatuan dan kesatuan harus diredam sebaik mungkin, dengan tidak latah menyebarluaskana apa yang tidak dipahami hanya karena sekedar ikut arus gaya-gayaan.
Selalu ingat. Jika dulu "mulutmu harimaumu", maka sekarang "Status, tweetmu bisa jadi harimaumu". Maka marilah bijak dalam bermedia sosial. Semoga bermanfaat untuk Ngeblogo pribadi dan pembaca semuanya. Selamat istirahat dan jaga terus toleransi dalam kehidupan. Agar hidup senantiasa penuh kebahagiaan. Happy blogging always.