-->

Jumat, 12 Juli 2019

#Rek0nsiliasiMbahmu Jadi Trending Topik Twitter - by bang novan

Ngeblogo - #Rek0nsiliasiMbahmu Jadi Trending Topik Twitter. Sore ini Tagar #Rek0nsiliasiMbahmu ikut menempati trending topik di Twitter bersama beberapa topik lainnya. Dari bahasa tagarnya saja, yang melek politik tahu kalau tagar tersebut berkaitan dengan dunia politik. Setelah dua bulan berlalu Pilihan Presiden (Pilpres) di Indonesia, hampir tiap hari berita tentang pilpres dan pengumumannya terus menghiasi laman-laman berita online dan offline (koran, majalah, dan sejenisnya).

Pro kontra yang diperlihatkan seolah-olah membuat menu berita politik seputar pilpres dan hasilnya tidak ada habis-habisnya untuk disantap. Seolah-olah tidak akan habis dibaca tujuh turunan. Tentunya jadi santapan empuk website-website pengusung berita. Entah website pendukung, lawan, maupun yang berada di tengah-tengah keduanya. Bukan jadi wasit, sekedar mengais masa pembaca. Konyol kan? Tapi mau bagaimana lagi? Karena sejak dulu berlaku di dunia berita, "Bad news is good news".

Tagar #Rek0nsiliasiMbahmu terdiri dari dua kata, yaitu rekonsiliasi dan mbahmu. Mbahmu artinya kakekmu/nenekmu. Yang dalam hal ini bisa dibilang kata umpatan. Misal ada orang ngaku-ngaku kalau mobil yang kita miliki sebagai mobil miliknya. Padahal kita tahu jelas-jelas mobil yang sedang kita bawa benar-benar milik kita. Nah, karena marah, secara spontan keceplosan mengucapkan "Mobilmu mbahmu!"

Sedangkan rekonsiliasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki beberapa arti. Berikut ini arti rekonsiliasi menurut KBBI:
re�kon�si�li�a�si /r�konsiliasi/ n 1 perbuatan memulihkan hubungan persahabatan pada keadaan semula; perbuatan menyelesaikan perbedaan; 2 penetapan pos-pos yang diperlukan untuk mencocokkan saldo masing-masing dari dua akun atau lebih yang mempunyai hubungan satu dengan lain; 3 ikhtisar yang memuat rincian perbedaan antara dua akun atau lebih
Dari ketiga arti tersebut, arti pada poin pertama lebih tepat untuk konteks tagar #Rek0nsiliasiMbahmu. Yaitu rekonsiliasi yang berarti perbuatan memulihkan hubungan persahabatan pada keadaan semula; perbuatan menyelesaikan perbedaan.

Tidak usah dijelaskan panjang lebar. Semenjak sebelum Pilpres 2019 sampai setelah Pilpres dan pengumumannya para pendukung masing-masing calon seolah-olah sulit dipersatukan. Bahkan sampai muncul tagar #Rek0nsiliasiMbahmu ini pun menunjukkan memang masih ada pendukung-pendukung yang tidak setuju jika terjadi "rekonsiliasi politik". Mereka masih tetap merasa jika mereka dicurangi.

Ikut meramaikan tagar #Rek0nsiliasiMbahmu, akun Twitter atas nama Helmi Felis nge-tweet dengan cuitan:
"Tidak percaya Jokowi menang pilpres itu hak, bukan makar Dan yang tidak percaya bukan 100rb atau 200ribu orang Ada puluhan juta orang tidak percaya jokowi menang Sampai sekarang mereka tidak percaya. Apalagi yang merasa lihat langsung kecurangan itu Mau paksa wajib percaya? ."

Cuitan Helmi tersebut selain mendapatkan 2500 lebih retweets dan 9200 lebih Likes akhirnya juga mendapat komentar pro kontra. Suatu hal yang biasa. Dua pendukung yang berasal dari kubu berbeda jika jadi satu terus muncul pro kontra, beda pendapat, adalah hal yang biasa. Karena memang biasanya seperti itu. Kalau tidak seperti itu berarti luar biasa. Atau bisa dibilang diluar kebiasaan.

Akan tetapi jika suasana seperti ini berlanjut terus menerus tentu akan menjadi tidak baik. Jika politik itu perang, maka harus pandai siasat. Merasa benar atas sesuatu yang diperjuangkan adalah suatu keharusan agar bisa jadi militan. Jika apa yang anda perjuangkan tapi tidak sukses di dunia, yakinlah Tuhan melihat proses anda. Jika anda atau siapapun orangnya berlaku curang, apalagi cuma untuk urusan harta dunia, maka siap-siaplah menerima balasannya. Di dunia bisa menikmati hasil kecurangan, tapi di kubur dan di akhirat siap-siap saja mendapat adzab atau siksa. Karena kecelakaan itu diperuntukkan untuk orang-orang yang curang. Jadi siapa yang benar dan siapa yang salah, hanya Tuhan yang tahu. Kita manusia hanya bisa melihat dan menghukumi dari sisi-sisi yang nampak saja. Siapapun yang curang pasti kelak akan merasakan penyesalan mendalam atas apa yang mereka lakukan.