Qadarullah, di tengah kesibukan yang padat merayap antara jadwal online dan offline saya, tiba-tiba laptop saya mati total. Awalnya masih santai karena saya masih punya Yoga Book, laptop tablet 2in1. Agak tidak nyaman bekerja dengan Yoga Book, tapi karena tuntutan deadline yang banyak sekali. Apa boleh buat. Saya pakai Yoga Book, laptop besar saya bawa ke Service Center. Besoknya, qadarullah, Yoga Book saya ikut mati total.
Kebayang kan bagaimana perasaan saya saat itu? PR numpuk. 2 senjata yang dipakai untuk kerja mati total. Baiklah, saya coba selesaikan semuanya dengan HP saja. Qadarullah, besoknya saya yang sakit. Radang tenggorokan dan setelah saya periksakan ke dokter penyebabnya bukan karena virus atau bakteri tapi karena asam lambung saya yang naik. Baik. Saya harus akui bahwa saya stress. Saya stress dengan semua amanah yang datang bertubi-tubi pada saya di Bulan Januari kemarin. Saya stress ketika 2 laptop mati total ketika sedang dibutuhkan sekali. Akhirnya, asam lambung naik dan saya sakit selama beberapa hari.
Alhamdulillah, sekarang sudah membaik. Yoga Booknya juga ternyata setelah dibawa ke service center cuma kehabisan baterai. Lalu, stop kontak yang digunakan untuk menghubungkan dengan charger yang kuningannya bermasalah. Ini yang membuat laptop saya jadi tidak bisa dicharge sama sekalo.
Beberapa jadwal yang keteteran juga akhirnya dapat diselesaikan. Beberapa project juga saya ikhlaskan dari pada semakin gila. Februari ini, saya ubah ritme kerja saya supaya semua amanah bisa terselesaikan dengan baik.
Alhamdulillah, sekarang sudah membaik. Yoga Booknya juga ternyata setelah dibawa ke service center cuma kehabisan baterai. Lalu, stop kontak yang digunakan untuk menghubungkan dengan charger yang kuningannya bermasalah. Ini yang membuat laptop saya jadi tidak bisa dicharge sama sekalo.
Beberapa jadwal yang keteteran juga akhirnya dapat diselesaikan. Beberapa project juga saya ikhlaskan dari pada semakin gila. Februari ini, saya ubah ritme kerja saya supaya semua amanah bisa terselesaikan dengan baik.
Lepas dari itu semua, saya menyanggah mitos tentang stress adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. No! Itu salah. Stress sebetulnya adalah sesuatu yang bisa kita kendalikan bahkan kita hindari jika kita mau mengupayakan hal itu. Kali ini saya ingin berbagi tips untuk mengatasi stress.
1. Mandi
Kalau kamu sedang stress, cobalah untuk mandi. Biarkan air membasahi tubuhmu. Mandi tidak hanya akan ampuh untuk membersihkan badan saja, tapi juga ampuh untuk menyegarkan kembali pikiran dan membuang segala pikiran-pikiran buruk. Kamu bisa mandi dengan berendam air hangat atau cara yang lain. Nikmati saja prosesnya. Tidak perlu terburu-buru.
Setelah mandi, kulit menjadi lebih kering dan ketersediaan air dalam tubuh juga berkurang. Oleh karena itu, jangan lupa untuk melembabkan dirimu setelah mandi dengan lotion dan cream pelembab untuk badan dan wajahmu. Minum air putih juga jangan dilewatkan. Biarkan tubuhmu mendapatkan pengganti air yang baru setelah mandi. Kamu bisa merasakan kondisi yang lebih baik setelah kamu melakukan ritual ini.
2. Hadapi apa yang ada di depanmu
Biasanya orang menjadi stress karena terlalu khawatir dengan apa yang ada di masa yang akan datang. Khawatir gagal, khawatir tidak bisa menyelesaikan dengan baik, dan sebagainya. Cobalah untuk fokus pada apa yang ada di depanmu saat ini. Jangan lihat apa yang akan terjadi nanti, tapi hadapi apa yang ada di depanmu.
Masih ingat tidak waktu kita akan menjalani ujian dulu? Stress bukan main. Ada berbagai ketakutan yang muncul. Bagaimana kalau kita tidak lulus? Bagaimana kalau hasil yang didapatkan ternyata buruk? Dan bagaimana bagaimana yang lain. Coba bandingkan dengan ketika kita menjalani test itu sendiri. Ketika kita hanya fokus pada apa yang kita kerjakan. Stress berkurang. Kekhawatiran juga berkurang. Kita fokus pada soal dan penyelesaiannya.
Kenapa cara seperti ini tidak coba kita terapkan dalam kehidupan kita yang lain? Cobalah untuk fokus pada apa setiap langkah yang sedang kamu upayakan sekarang. Jangan khawatir soal apa yang ada pada masa depan. Hal yang paling penting sekarang adalah upaya terbaik yang bisa kita lakukan.
3. Tuliskan semua di jurnal
Buang segala uneg-uneg yang kamu rasakan dengan cara menulis jurnal. Masih ingat cara kita curhat di Diary waktu sekolah dulu? Coba saja lakukan hal itu sekali lagi agar pikiran-pikiran negatif yang ada di kepala bisa keluar semuanya.
Kamu juga bisa menyusun jadwal dan perencaan setiap langkah kecil yang ingin kamu tempuh. Cara ini sangat membantu kita untuk fokus pada setiap proses yang sedang kita hadapi. Ini sudah saya lakukan dan terbukti sangat ampuh meminimalisir kepanikan saat terlalu banyak hal yang harus diselesaikan. Kenapa? Karena sudah ada jadwalnya. Oke, jam sekian kita fokus untuk menyelesaikan A, nanti pada jadwal selanjutnya, selesaikan B. Kita jadi lebih fokus menyelesaikan satu per satu jadwal harian kita. Kita pun bisa bekerja dengan lebih produktif dan efisien. Dan yang terpenting stress bisa berkurang dengan cara ini.
Kalau cara-cara tadi masih juga tidak berhasil, tidak ada salahnya kok menceritakan masalahmu pada orang lain. Kamu bisa curhat ke sahabat yang bisa kamu percaya, orang tua, atau pasangan. Kalau kamu masih merasa kesulitan melakukan dengan orag terdekat, mungkin kamu bisa melakukan konseling dengan pakar, entah itu Ustadzah yang sedang membinamu atau psikolog.
Coba untuk melakukan hal ini. Rasakan bedanya. Setelah curhat, mungkin kamu tidak selalu mendapatkan solusi dari masalah yang kamu hadapi, tapi dengan bercerita kamu bisa menjadi jauh lebih plong. Cerita dengan orang lain juga bisa membantu kita menemukan solusi lain yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh kita.
Kita perlu sadar bahwa segala hal yang kita hadapi dan lalui itu tidak semua dapat kita kendalikan. Ada hal-hal yang berjalan di luar kendali kita, yaitu hasil. Lepaskan diri dari hasil dan fokus pada setiap proses yang kamu jalani. Kita bisa merencanakan A, B, C, sampai Z. Tapi kita tidak bisa mengendalikan apakah kita akan mendapatkan semua itu. Kalau pun tidak dapat ya sudah. Ini adalah bagian dari takdir Allah. Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah merencanakan dan mengupayakan yang terbaik. Biarkan Allah yang menentukan hasil seperti apa yang terbaik untuk kita.
Saat sedang strees berat, punya banyak hal yang harus diselesaikan, cobalah untuk memperbaiki hubungan dengan Allah. Coba cek cara sholat kita. Di awal waktu kah? Ataukah lebih sering menunda-nunda? Atau bahkan kita tinggalkan untuk menyelesaikan pekerjaan kita? Sudahkah kita berusaha menghadirkan kekhusyukan dalam setiap sholat kita?
Kalau hal ini kita perbaiki, sebetulnya mudah untuk bisa tenang. Setelah sholat, kita bisa perbanyak dzikir pada Allah, berdoa pada Allah, minta untuk dimudahkan segala urusan kita. Minta dengan tenang, tidak terburu apalagi seperti orang yang nodong.
Kamu juga bisa menyusun jadwal dan perencaan setiap langkah kecil yang ingin kamu tempuh. Cara ini sangat membantu kita untuk fokus pada setiap proses yang sedang kita hadapi. Ini sudah saya lakukan dan terbukti sangat ampuh meminimalisir kepanikan saat terlalu banyak hal yang harus diselesaikan. Kenapa? Karena sudah ada jadwalnya. Oke, jam sekian kita fokus untuk menyelesaikan A, nanti pada jadwal selanjutnya, selesaikan B. Kita jadi lebih fokus menyelesaikan satu per satu jadwal harian kita. Kita pun bisa bekerja dengan lebih produktif dan efisien. Dan yang terpenting stress bisa berkurang dengan cara ini.
4. Ceritakan ke orang lain
Kalau cara-cara tadi masih juga tidak berhasil, tidak ada salahnya kok menceritakan masalahmu pada orang lain. Kamu bisa curhat ke sahabat yang bisa kamu percaya, orang tua, atau pasangan. Kalau kamu masih merasa kesulitan melakukan dengan orag terdekat, mungkin kamu bisa melakukan konseling dengan pakar, entah itu Ustadzah yang sedang membinamu atau psikolog.
Coba untuk melakukan hal ini. Rasakan bedanya. Setelah curhat, mungkin kamu tidak selalu mendapatkan solusi dari masalah yang kamu hadapi, tapi dengan bercerita kamu bisa menjadi jauh lebih plong. Cerita dengan orang lain juga bisa membantu kita menemukan solusi lain yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh kita.
5. Berlepas dari hasil, percaya pada proses
Kita perlu sadar bahwa segala hal yang kita hadapi dan lalui itu tidak semua dapat kita kendalikan. Ada hal-hal yang berjalan di luar kendali kita, yaitu hasil. Lepaskan diri dari hasil dan fokus pada setiap proses yang kamu jalani. Kita bisa merencanakan A, B, C, sampai Z. Tapi kita tidak bisa mengendalikan apakah kita akan mendapatkan semua itu. Kalau pun tidak dapat ya sudah. Ini adalah bagian dari takdir Allah. Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah merencanakan dan mengupayakan yang terbaik. Biarkan Allah yang menentukan hasil seperti apa yang terbaik untuk kita.
6. Dialog dengan Allah
Saat sedang strees berat, punya banyak hal yang harus diselesaikan, cobalah untuk memperbaiki hubungan dengan Allah. Coba cek cara sholat kita. Di awal waktu kah? Ataukah lebih sering menunda-nunda? Atau bahkan kita tinggalkan untuk menyelesaikan pekerjaan kita? Sudahkah kita berusaha menghadirkan kekhusyukan dalam setiap sholat kita?
Kalau hal ini kita perbaiki, sebetulnya mudah untuk bisa tenang. Setelah sholat, kita bisa perbanyak dzikir pada Allah, berdoa pada Allah, minta untuk dimudahkan segala urusan kita. Minta dengan tenang, tidak terburu apalagi seperti orang yang nodong.
Semua masalah datang dari Allah. Maka, ketika kita merasa kesulitan, kembalikan lagi pada Allah. Kita perlu bertanya bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikan hal ini.
Last, but not least, jaga diri. Jaga kesehatan. Jaga pola makan. Jangan sampai karena banyaknya aktivitas yang harus diselesaikan, pola makan jadi tidak teratur. Makanan yang dikonsumi juga bukan makanan-makanan sehat. Olahraga juga mulai berkurang. Padahal tubuh yang sehat bisa membuat kita lebih tahan untuk tidak mudah stress.
Selain olahraga dan makan yang teratur. Tidak ada salahnya jika kita meluangkan sedikit waktu untuk merawat diri. Luluran, perawatan rambut, dan wajah di rumah, jika kita memang tidak punya banyak waktu untuk antri di salon. Cara ini benar-benar bisa membuat kita menjadi jauh lebih relax dari sebelumnya.
Itu tadi 7 tips yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi stress. Hal terpenting sebelum bisa melakukan 7 hal ini adalah sadar bahwa kita sedang stress. Terlalu banyak tekanan yang kita hadapi. Jangan tunggu stress berlebih hingga asam lambung naik seperti saya. Atau bagian terparahnya, depresi. Jangan sampai seperti itu. Stress itu bisa dihadapi. Stress bisa diselesaikan. Tinggal kita mau atau tidak mengupayakan ini.
7. Jaga diri sendiri
Selain olahraga dan makan yang teratur. Tidak ada salahnya jika kita meluangkan sedikit waktu untuk merawat diri. Luluran, perawatan rambut, dan wajah di rumah, jika kita memang tidak punya banyak waktu untuk antri di salon. Cara ini benar-benar bisa membuat kita menjadi jauh lebih relax dari sebelumnya.
Itu tadi 7 tips yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi stress. Hal terpenting sebelum bisa melakukan 7 hal ini adalah sadar bahwa kita sedang stress. Terlalu banyak tekanan yang kita hadapi. Jangan tunggu stress berlebih hingga asam lambung naik seperti saya. Atau bagian terparahnya, depresi. Jangan sampai seperti itu. Stress itu bisa dihadapi. Stress bisa diselesaikan. Tinggal kita mau atau tidak mengupayakan ini.